Back to blog

Deezer

25 January 2016 - Posted in umum Posted by:

Spotify belum masuk Indonesia. Layanan musik streaming paling terkenal ini kabarnya akan masuk Indonesia sebelum akhir 2015 tapi sudah Januari 2016 belum ada kabarnya. Sebagai lulusan Swedia wajar kalau agak “nasionalisme” Swedia, jadi kangen spotify. Saya sendiri baru menggunakan Spotify di pertengahan 2014, satu tahun setelah kuliah di Swedia. Telat memang. Tapi penyebabnya saya ga pake windows, tapi linux. Saya ga tahu kalau ternyata software untuk linuxnya sudah ada. Akhirnya kecanduan spotify. Lagi masak, lagi belajar, spotify memenuhi apartemen 21m persegi. Ga khawatir ganggu orang lain, karena apartemen di Swedia umumnya cukup kedap suara.

Semingguan terakhir saya sering mendengarkan lagu-lagu soul, blues, dan rock n roll. Kebanyakan sih lagu jadul macam Feeling Good dari Nina Simone, Superstition dari Stevie Wonder, At Last dari Etta James, dan I’ve got a woman dari Ray Charles. Untungnya saingan spotify dari Perancis, Deezer, tersedia di Indonesia. Deezer cukup memenuhi kebutuhan streaming musik untuk sementara ini, sambil menunggu spotify. Selain Deezer, saya juga menggunakan 8tracks, guvera, dan MixRadio. Kesemuanya ga menyediakan software untuk linux. Tapi masih bisa saya akses lewat browser atau hp android. Diantara ketiga selain deezer, saya suka 8tracks. Saya suka plaslistnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *