Berikut adalah isi dua surel yang saya terima bulan Juni yang lalu. Keduanya dikirimkan oleh koordinator pembimbing mahasiswa saya.
9 Juni:
Dear Endri
Selama semester musim gugur 2014 kami akan memberikan kelas tambahan dalam mata kuliah Epidemiologi dan Biostatistik kepada siswa tahun pertama. Untuk menjadi seorang instruktur tambahan Anda harus siap bekerja selama empat jam/minggu dan mengikuti pelatihan selama tiga hari. Teman sekelas dan para pengajar Anda merekomendasikan Anda sebagai calon yang sangat cakap untuk menjadi seorang instruktur. Apakah Anda tertarik menjadi instruktur tambahan selama semester musim gugur?
24 Juni
Dear Endri,
Saya menulis kepada Anda untuk menanyakan apakah Anda dapat mempertimbangkan menjadi mentor selama musim panas?
Dua surel ini mengantarkan saya untuk memulai karir kecil-kecilan di Swedia. Uangnya sih tidak begitu besar, tidak akan cukup untuk biaya hidup sehari-hari karena secara total saya hanya bekerja 6 jam per minggu.
Saya sendiri sebetulnya telah memberikan tutorial di kelas tambahan secara rutin untuk teman-teman sekelas saya sebelumnya. Kelas tambahan itu saya berikan secara informal dan sukarela karena banyak teman sekelas yang masih kesulitan walaupun sudah mengikuti perkuliahan. Modal saya cuma belajar otodidak dari buku, video, dan forum-forum maupun milis di internet. Belajar otodidak ini sudah saya lakukan satu hingga dua tahun sebelum saya mulai mendaftar kuliah karena saya tahu kalau saya bukan mahasiswa yang luar biasa. Saya khawatir kalau tidak mencuri start saya akan kewalahan nanti di perkuliahan sementara teman sekelas saya pastinya berasal dari banyak negara yang sepertinya lebih pintar dari saya.
Bagi saya dipercaya menjadi mentor dan instruktur seolah-olah mendapat kesempatan kedua. Prestasi akademik yang acak-acakan di masa lalu bukan berarti tidak bisa berubah. Sebagai jawara tukang bolos saat sarjana dulu, saya tertatih-tatih untuk bisa berhasil lulus tepat waktu. Masih jelas dalam ingatan ketika mendapati Indeks Prestasi (IP) semester pertama dan kedua saya hanya 2. Tiga tahun sisa perkuliahan dan dua tahun magang profesi juga kurang lebih sama. Walaupun akhirnya lulus dengan IPK tiga koma, tapi itu diperoleh dengan rajin mengikuti semester pendek setiap tahunnya. Pernah dalam satu semester pendek saya mengambil 26 SKS sekaligus. Terkhusus mata kuliah Kesehatan Masyarakat, nilai saya hanya D, kemudian mengambil semester pendek tapi tetap D, meningkat menjadi C setelah mengulang di tahun berikutnya, dan tetap C ketika mengulang di semester pendek berikutnya.
Ada perbedaan tugas antara menjadi seorang mentor dan instruktur. Seorang mentor membantu mahasiswa berkebutuhan khusus. Mentorship tidak dilakukan dalam kelompok, melainkan secara personal. Bantuan yang diberikan bukan sebagai pengajar tambahan atau pengganti dosen. Bantuan yang diberikan lebih kepada memberikan motivasi dan membantu menyusun rencana belajar, lengkap dengan timeline dan target-target yang SMART. Setiap minggu perkembangan belajar dievaluasi bersama-sama sambil menyusun penyesuaian rencana belajar berikutnya. Sementara itu tugas saya sebagai instruktur tambahan adalah memfasilitasi proses belajar untuk mata kuliah yang dianggap sulit. Untuk semester musim gugur mata kuliah yang sulit ini adalah Epidemiologi dan Biostatistik dengan persentase kegagalan mencapai 50%.
Tugas saya sebagai mentor dimulai sejak akhir bulan lalu sementara tugas instruktur tambahan akan dimulai bulan September. Saya belum tahu apakah saya akan mampu menjalankan tugas dengan baik. Masih kurang pede karena harus berbicara dalam bahasa Inggris tanpa didampingi dosen, di depan sesama mahasiswa master pula. Lagi-lagi, saya mencuri start. Sedari sekarang saya mulai menyiapkan bahan-bahan yang akan saya gunakan nantinya di kelas. Tulisan ini sekaligus sebagai bentuk motivasi diri sendiri agar menjadi mentor dan instruktur yang baik.
Salam hangat
Endri
3 Comments
alinaun 10 years ago
semoga lancar!
Atarigansibero@gmail.com 7 years ago
Salam kenal, sy via, kebetulan sy jg bergerak di bidang gizi dan sdg perkuliahan s2 , dan sy terkdg kesulitan memahami jurnal dalam epidemioliginya dan scra statistik seperti baca bagan, grafik dll nya, bolehkah sy bertanya atau apakah mas endri membuka kursus online atau bimbingan yg sesuai dgn kantong mahasiswa? Terimakasih.
endri 7 years ago
Halo Via, sayangnya saya ga bisa memberi bimbingan online. Terkadang saya suka mengajar di kampus kalau ada permintaan.
mila 7 years ago
Salam kak,
Maaf mau tanya, buku, video, dan forum-forum maupun milis di internet apa saja kak yg disbutkan di blog diatas yang kk pelajari untuk dapat membantu mengerti biostatistik, epidemiologi sehingga kita dapat mengerti maksud yg ada di jurnal2 kesehatan dan bagaimana cara membaca grafik2 dengan mudah. But thx sharingnya kak, klo berkenan semoga ada blog kk tentang bahas detail seperti ini lagi. GBU