endri Posts

Men do cry

Saya gak ngumpulin statistik dari orang-orang yang menghubungi saya karena saya memang jarang tanya umur dan karakteristik demografi lainnya. Tapi secara kasar, saya bisa menarik kesimpulan tentang jenis kelamin. Saya memang ga nanya jenis kelamin ke siapapun, tapi hanya menebak dari nama dan foto profil. Dan dari situ, sepertinya lebih dari 90% yang menghubungi saya […]

Kontak pertama

Sulitnya penderita depresi dan gangguan mental lainnya untuk mencari pertolongan bisa tergambar dari bagaimana orang-orang menghubungi saya untuk pertama kalinya. Ada prosesnya. Tidak sekedar membaca blog saya atau membaca status fb saya kemudian langsung tiba-tiba menghubungi saya. Sebetulnya bisa digambarkan dengan beberapa teori perubahan perilaku seperti transtheorical model, health-belief model, atau socioecological model. Tapi blog […]

bantos institute

Memasuki 2017, saya semakin sulit menjalankan peran memberikan support kepada sesama penderita mental illness. Setidaknya hingga akhir oktober saya akan sering bepergian ke berbagai daerah hingga pedalaman. Atau bahkan mungkin sampai akhir tahun. Dalam satu kali perjalanan bisa hingga 2 minggu. Di daerah saya tidak selalu bisa mengakses internet, atau bahkan sinyal telepon. Terkadang listrik […]

Kenapa kita takut mati?

Sudah lama ga nulis. Banyak pula yang menanyakan kenapa saya berhenti menulis. Apakah saya baik-baik saja. Apakah saya kambuh. Atau apakah saya masih hidup. 🙂 Sebetulnya banyak yang ingin saya tulis. Entah berapa kali saya berencana duduk didepan laptop untuk mulai menulis. Tapi baru beberapa kalimat langsung ga tau mau nulis apa lagi. Setelah sekian […]